AUTOBIOGRAFI
BIODATA PENULIS
Nama Lengkap : Mochammad Adhian Hazazie
Nama Panggilan : Adhian
Jenis Kelamin : Laki laki
TTL : Tanjung Karang ;04-03-1996
Agama : Islam
Alamat :Jl.Mr.Gele Harun no.11, Rawa Laut, Bandar Lampung
Golongan Darah : O
Nama Orang Tua : - Ayah : Achmad Mulya S.H.
- Ibu : Ir.Yeni Rosa
Hobi : Bermain games, Tidur
Pernah bersekolah di : - TK Islam Al-Amin
- SDN 2 Rawa Laut
- SMP Negeri 2 Bandar Lampung (2008-2011)
- SMA Negeri 2 Bandar Lampung (2011-sekarang)
BAB I: Lahirnya Penulis dan Masa Kanak-kanaknya Hingga Tamat SD
Penulis
dilahirkan pada tanggal 04 Maret 1996 di Rumah Bersalin Mutiara Putri Tanjung Karang, Bandar Lampung. Penulis lahir dari sebuah
keluarga sederhana dari ayah Achmad Mulya dan Yeni Rosa
Saat berumur tiga tahun, penulis tidak melalui jenjang playgroup, namun
pada umur 5 tahun penulis langsung masuk ke TK 0 Besar (sebutan jenjang
pendidikan untuk TK 1 tahun).
Penulis memulai jenjang pendidikan dari TK Islam Al-Amin selama 1
tahun dan dilanjutkan di SDN 2 Rawa Laut. Salah satu dari teman dekat penulis
yang sampai saat ini masih dalam memori penulis ialah Agung Gusti.
Agung merupakan seorang teman dari penulis
yang dari sejak kelas 1 SD hingga kelulusan tidak pernah terpisah. Banyak hal yang
berkesan di masa kanak kanak penulis yang tidak mungkin untuk di
ceritakan ke dalam autobiografi ini karena ingatan penulis tentang masa
lampau nya telah banyak yang terlupakan dan apabila mungkin penulis pun
tidak dapat menceritakan semua pengalamannya di autobiografi ini.
BAB II: Masa SMP Penulis
Penulis
melanjutkan pendidikannya ke jenjang SMP dimana penulis memulai
kehidupannya sebagai seorang remaja. Ia bersekolah di salah satu SMP
Negeri terbaik di Provinsi Lampung yaitu SMPN 2 Bandar Lampung. Penulis
ditempatkan di kelas 7-B saat diterima di sekolah tersebut.
Masa masa kelas 7 penulis berlangsung dengan cukup seru dan
menyenangkan dimana penulis mendapatkan banyak teman baru.
Penulis terkenal sebagai orang yang cukup pendiam di kelas 7, namun
seiring waktu yang berjalan dan perubahan kondisi dan sifat dari diri
sendiri dan lingkungan lama kelamaan penulis mampu beradaptasi dengan lingkungan kelas. Di
kelas 8, penulis yang masuk ke kelas 8-C bukanlah sebuah sosok yang
spesial di kelas.
Semenjak kelas 8, prestasi penulis mulai menunjukkan kemajuan
dibandingkan saat kelas 7 dimana masa penyesuaian dengan lingkungan
sekolah, guru , dan teman baru mengakibatkan sulitnya berkonsentrasi dan
menangkap isi pelajaran.
Kelas 9, penulis ditempatkan di kelas 9-C atau dikenal dengan
sebutan 'D'cicak'. Sejak pertama kali menginjakkan
kaki di kelas ini penulis mudah beradaptasi dengan kelas yang di pimpin oleh Elsa Dwi Aprillia dan memiliki wali kelas bernama Ratnawati Hanan. Kelompok laki
laki di kelas ini cukup solid dan rata rata merupakan penggemar bola,
sedangkan perempuan di kelas ini yang awalnya berkelompok dan sering
berselisih paham dengan kelompok laki laki lama kelamaan juga semakin
kompak dan akhirnya seisi kelas pun dapat bersatu.
Masa masa kelas 9 merupakan masa paling ‘tentram’ penulis, dimana
penulis jarang bertemu dengan masalah yang rumit, nilai penulis
cenderung bagus dan stabil,
Sebagai catatan, sejak masa SMP penulis memiliki seorang sahabat karib
yang tidak pernah terpisah dari kelas 7 hingga kelas 9 , yakni Sena Farid Sudarsono.
BAB III : Masa SMA Penulis
Penulis
memulai masa SMA nya pada tanggal 7-13Juli. Sebelum memasuki masa
sekolah pada umumnya penulis menjalani masa masa pra MOS dan MOS selama 1
minggu penuh. Setelah masa MOS yang seru bersama kelompok PEMPEK (regu
MOS terbaik 2011), penulis pun ditempatkan di kelas X SBI 2 dengan wali
kelas Ibu Natalia Juliana Surya. Awalnya karena banyak murid yang protes
dan tidak senang dengan susunan kelas lalu mereka pindah ke kelas lain,
penulis pun juga merencanakan hal yang sama yakni pindah ke kelas X SBI 4 karena banyak teman lama penulis dari SMP yang mengajak
penulis agar ikut pindah ke kelas tersebut. Penulis yang tidak ingin
repot dan terlanjur betah dengan kelas X SBI 2 memutuskan untuk tetap di
kelas tersebut.
Seiring berjalannya waktu, penulis mulai terbiasa dengan situasi dan
kondisi GENDUT – sebutan kelas X2 - . Terlebih lagi karena di kelas ada
M. Fadhil Zuliananda, Jovian Ghamal de Vito , Reisa Achda, Aziz Hatta Aprizar, Arly Fadhillah Arip
Hingga tulisan ini diturunkan, penulis masih dalam keadaan sehat wal alfiat. Kondisi SMA Negeri 2 yang selalu memberikan banyak PR kepada
muridnya dan juga berbagai macam ulangan yang semakin mendekat membuat
penulis tidak bisa menceritakan panjang lebar kisah hidup penulis dalam Autobiografi yang singkat dan sederhana.
0 komentar:
Posting Komentar